Gak bisa beharap banyak
—
Bumi berlari dengan tergesa, menghampiri Rumi yang menatap cemas ruang oprasi.
“Bun, Bulan gpp kan? Bulan baik-baik aja kan?” tanya Bumi dengan khawatir.
Rumi menoleh, ia menatap mata anak lelakinyan yang terlihat sangat khawatir. Rumi mendekap Bumi yang dilanda ketakutan.
“Bumi, Bunda gak tau. Dokter lagi berusaha semaksimal mungkin. Kita berdoa ya?” ujar Rumi dengan lembut.
Bumi memeluk Bundanya dengan erat. Menyalurkan rasa khawatir dan juga takut secara bersamaan.
“Bun, Bulan cuman bocor biasa kan? Bulan pasti baik-baik aja.”
“Kepala Bulan bocor dan juga ada luka tusukan di perutnya. Kita gak bisa berharap lebih, Bumi. Berdoa terus ya untuk Bulan?”
Bumi menggeleng dengan keras. Tangisnya langsung pecah sekarang. Bumi menyesal. Harusnya ia pulang, harusnya ia menuruti apa kata Bulan. Namun matanya kembali tertutup oleh kebencian.
“Bulan kuat, Bunda. Bulan adik Bumi yang paling kuat.”